KURIKULUM MA’HAD ALY FAIDHU DZIL JALAL (Perguruan tinggi - IV Tahun)

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan pesantren kini dan esok justru semakin besar. Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya arus globalisasi yang menggiring pendidikan ke arah kapitalisme yang cenderung materialistis. Arah jalannya pendidikan di Indonesia berorientasi pada pencetakan pekerja dimana para peserta didiknya dijejali dengan berbagai ilmu pengetahuan, hafalan rumus, dan teori tanpa diimbangi dengan pendidikan agama yang cukup. Selain itu sistem yang mencetak pekerja ini juga tergambar dalam berbagai kebijakan pendidikan yang cenderung mengarahkan peserta didiknya untuk berpikir pragmatis, bukan untuk berpikir kritis. Demikian halnya dengan institusi pendidikan keagamaan Islam termasuk di dalamnya pesantren yang latah dengan simbolisasi Islam tetapi pada implementasinya pendidikan Islam tidak lebih hanya sebagai suplemen. Pragmatisme pendidikan semacam itu lama kelamaan menggerus nilai- nilai kebangsaan dan keagamaan yang selama ini menjadi jati diri bangsa Indonesia dan jati diri masyarakat Muslim. Pesantren memang tidak serta merta dapat mencetak generasi penerus ulama pembimbing umat dan penyaji ajaran Islam di muka bumi sebagai agama rahmatan lil`alamin. Karena untuk mencapai target tersebut diperlukan proses pemapanan yang memerlukan waktu yang tidak sebentar dan membutuhkan beberapa pembenahan- pembenahan baik dari segi kejelasan visi dan misinya, input dan outputnya, sistem operasionalnya, jelas pula proses dan feedback-nya. Berdasarkan pemikiran di atas maka Pesantren Fadllul Wahid seharusnya memiliki lembaga atau institusi pendidikan khusus Ma’had ‘Aly yang didesain sebagai unit pendidikan lanjutan yang ideal bagi para santri yang telah menyelesaikan pendidikannya (dalam waktu tertentu) di pesantren untuk memenuhi standar akademik keislaman dan demi mempertahankan keilmuan Islam yang bersumber pada al-Qur’an, Hadits dan turats. Lembaga ini merupakan wadah pembinaan yang progresif untuk mempercepat proses pemapanan calon-calon penerus ulama yang memiliki keilmuan dan keahlian dalam bidang hukum syari’at serta berwawasan kekinian.

Sejarah Berdiri

Ma’had Aly Faidhu Dzil Jalal didirikan pada 2 Juli 2018 oleh para pengasuh dan masyayikh Pondok Pesantren Fadllul Wahid Ngangkruk sebagai program pengajaran tingkat akhir di Pondok Pesantren Fadllul Wahid Ngangkruk. Santri-santri yang sudah tamat Aliyyah di PesantrenFadllul Wahid mengikuti program pendidikan tinggi di Ma’had Aly. Dengan diberlakukannya PMA nomor 71 tahun 2015 tentang Ma’had Aly, beberapa Kyai memberi saran kepada KH. Habibul Huda supaya Ma’had Aly Faidhu Dzil Jalal mengajukan izin kepada Menteri Agama RI sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) dengan Takhassus Fiqh Wa Ushuluhu dengan Konsentrasi Kajian Ahwal Syakhshiyah. Beberapa Kyai melihat bahwa Pesantren Fadllul Wahid Ngangkruk sudah sangat layak untuk mempunyai Ma’had Aly sendiri; sebab banyak dari santri-santrinya yang berprestasi, bukan hanya di tingkat Kabupaten atau Provinsi, bahkan di tingkat Nasional juga. Banyak trofi juara tingkat kabupaten dan Provinsi telah menghiasi lemari trofi Pon. Pes. Fadllul Wahid, bahkan di tahun 2018 yang lalu terdapat tiga santri yang menjuarai perlombaan tingkat Nasional pada ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI dan beberapa partai politik tertentu dalam tiga cabang ilmu yang berbeda. Juara satu tingkat nasional lomba Alfiyah Ibnu Malik dalam bidang nahwu, Juara satu tingkat nasional MQK dalam bidang Ushul Fikih, dan Juara satu tingkat nasional MQK dalam bidang Fikih.

Inspirasi nama Ma’had Aly berasal dari salah satu nama kitab karya muassis (pendiri) pesantren, KH. Abdul Wahid Zuhdi, yang berjudul “FAIDHU DZIL JALAL” dengan harapan semoga nama ini dapat menjadi persembahan untuk beliau sekaligus mengharap keberkahan dari Allah dengan nama besar beliau.

Tujuan Pendirian

  1. Menjadi lembaga pendidikan tinggi ilmu agama yang berakhlak mulia, memegang teguh nilai-nilai keislaman, integritas, dan rasa nasionalisme untuk membangun bangsa dan negara.
  2. Menciptakan lulusan yang menguasai khazanah keislaman secara mendalam (tafaqquh fiddin) dan mampu merespons perubahan sosial, budaya, ekonomi, dan politik akibat kecanggihan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan, dan arus globalisasi.
  3. Menumbuhkan kreatifitas tulis menulis dan penelitian ilmiah dalam disiplin ilmu keislaman, serta membangun metodologi berpikir ilmiah para mahasantri guna mempertajam analisis dan berpikir secara kritis.
  4. Mengembangkan ilmu pengetahuan, penelitian, pembinaan skill, kepekaan kesadaran dan inovasi bagi transformasi ilmu dalam rangka pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
  5. Menciptakan kader ulama kontemporer yang moderat, menguasai Fiqh dan Ushul Fiqh, serta Ahwal Syakhshiyah, dan berorientasi pada kemaslahatan umat manusia.

Visi

Menjadi basis pendidikan islam dan kaderisasi ulama yang mumpuni dalam bidang Fiqh dan Ushul Fiqh pada tahun 2030.

Misi

  • Menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh berbasis riset untuk melahirkan para Fuqaha dan Mufti.
  • Mengembangkan program penelitian ilmiah dalam bidang Fiqh dan Ushul Fiqh secara mendalam dan komperhensif.
  • Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat serta transformasi Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh secara kreatif dan inovatif.

Kurikulum

Dalam metode pengajarannya, Ma’had Aly Faidhu Dzil Jalal melestarikan (nguri-uri) tradisi khas pesantren seperti ngaji bandongan, ngaji sorogan, bahtsul masail, dan khitobah. Selain itu juga mengadopsi gaya pendidikan kekinian yang diperlukan untuk menunjang kemampuan mahasantri yaitu diskusi ilmiah, seminar dan penelitian.

Materi yang dikaji di Ma’had Aly Faidhu Dzil Jalal adalah kitab-kitab salaf dan kontemporer yang representatif dan ditulis oleh para ulama’ yang telah diakui kapasitas dan kredibilitasnya secara luas sebagai pakar ilmu agama Islam.

Mata Kuliah

  1. Fiqh Rusuusul Masail
  2. Nahwu dan Shorof
  3. Ilmu Tauhid
  4. Ilmu Filsafat (Manthiq)
  5. Tashowuf dan Akhlaq
  6. Fiqh Siroh Nabawiyah
  7. Tarikh Tasyri’Al  Islami
  8. Ulumul Qur’an
  9. Ulumul Hadits
  10. Lughoh ‘Arobiyah
  11. Bahasa Indonesia
  12. Pendidikan Pancasila da Kewarganegaraan
  13. Pengabdian Masyrakat (LDS)
  14. Fiqh Madzhabi (Fiqh Ibadah, Fiqh Mu’amalah, Fiqh Munakahah, Fiqh Jinayah)
  15. Ushul Fiqh
  16. Fiqh Muqoron
  17. Qowaid Fiqhiyah
  18. Ahkamul Usroh Al Muslimah
  19. Hukum Keluarga Islam Indonesia
  20. Fiqh Mawarits
  21. Praktikum Faroid
  22. Zakat dan Wakaf Kontemporer
  23. Fiqh Siyasah (Politik Hukum)
  24. Fiqh Nawazil Mu’ashiroh
  25. Tafsir Ayat Ahkam
  26. Tafsir Ahadits Ahkam
  27. Maqosidus Syari’ah
  28. Metodologi penelitian Ilmiyah
  29. Pengantar Ilmu Fiqh
  30. Pengantar Ilmu Ushul Fiqh
  31. Sejarah Peradaban Islam
  32. Ilmu Falak
  33. Fatawa wa Manahijuha
  34. Manahijud Da’wah
  35. Seminar Proposal Penelitian
  36. Bahtsul Takhorruj (Skripsi)

Program Unggulan

  • Pembelajaran Kilat Ilmu Falak
  • Pembelajaran Kilat Fiqh Mawaris dan Praktikum Faraidh
  • Pembelajaran Kilat Hukum Haidl, Nifas, Istihadloh saat KKN
  • Simulasi Pemulasaran Jenazah saat KKN
  • Dll

Arti Logo

 
  1.  
     

    Bentuk lambang:
  1. Seperti kuncup bunga, Melambangkan harapan semoga Fadllul Wahid selalu wangi bagai bunga dan kelak akan mekar
  2. Tampar melingkar Jumlah butir tamparnya 99. Melambangkan harapan semoga Fadllul Wahid slalu mengingat asma Allah dan diingat oleh Nya.
  3. Masjid di tengah, Lambang Keislaman di Indonesia.
  4. Pena dan tinta, Sebagai lambang pendidikan (artinya Fadllul Wahid mendidik para santri dan umat).
  5. Empat kitab, Sebagai lambang Alqur'an Hadits Ijma' dan qias.
  6. Bumi bermakna sesuai yang difirmankan Allah dalam Q.S. Thaha Ayat 55 yang artinya: “Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain.”
  7. Sembilan bintang,
    • Bintang besar, menggambarkan Nabi Muhammad
    • Bintang 4 diatas khatulistiwa menggambarkan sohabat Abu Bakar, sohabat Umar, sohabat Utsman dan sohabat Ali.
    • Bintang 4 di bawah khatulistiwa menggambarkan Imam Maliki, Imam Hanafi, Imam Syafii dan Imam Hambali.
  8. Dua Pedang, perjuangan Fadlllul Wahid dalam beramar ma'ruf nahi munkar.
  9. Tiga tautan besi lingkar dibawah pena, menggambarkan pentingnya hubungan Islam, Iman dan Ihsan.

 

  1. Filosofi

Manusia diciptakan oleh Allah dari tanah (sari tanah) untuk mengabdi kepadaNya. Dalam mengabdi kepada-Nya membutuhkan:

  1. Belajar, yg diajarkan malaikat Jibril adalah Islam, Iman, Ihsan.
  2. Selalu mengingat Allah.
  3. Berpedoman pada Al quran, Hadits, Ijma dan qias.
    Mengikuti jejak Nabi Muhammad, para sahabat Nabi, para Ulama' tabiin dan ulama' sholihin. Melaksanakan amar ma'ruf nahi mungkar, agar dapat meraih khoiro ummah. Jika semua dapat terlaksana dengan baik, maka akan memperoleh kemuliaan, keharuman bagai bunga yang wangi
 

Kegiatan Ekstra Kurikuler

Dalam rangka proses menunjang ilmu mahasantri, proses pembelajaran di Ma’had Aly Faidhu Dzil Jalal tidak hanya cukup dengan muhadharah dengan para dosen. Akan tetapi, untuk peningkatan pemahaman, pendalaman dan juga pengembangan keilmuan mahasantri, Ma’had Aly Faidhu Dzil Jalal menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dan life skill, antara lain:

  • Seminar dan pelatihan
  • LBI (Lajnah Buhuts Al-Ilmiyyah)
  • LF (Lajnah Falakiyyah)
  • Jurnalistik
  • Komputer

Penerimaan Mahasiswa Baru

Syarat-syarat pendaftaran:

  1. Membawa fotocopi KK 2 lembar
  2. Membawa fotocopi AKTE 2 lembar
  3. Membawa fotocopi IJAZAH SMA/Sederajat 2 lembar
  4. Membawa fotocopi KTP kedua orang tua 2 lembar
  5. Mengisi formulir pendaftaran.
  6. Membayar uang pendaftaran dan administrasi yang telah ditetapkan.

 

Tempat pendaftaran

Kantor sekretariat Pondok Pesantren Fadllul Wahid Dusun Ngangkruk Desa Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan.

Materi Ujian Masuk Ma'had 'Aly

  • Menguasai ilmu nahwu dan sharaf
  • Mampu membaca kitab Fathul Mu’in dan menguasai isi kandungannya
  • Mampu menjelaskan isi dalam kitab Ushul Fiqih Lubbul Ushul
Bagikan :