FADHILAH MENAKJUBKAN Berjamaah Sholat Isya dan Subuh

Sholat fardhu secara berjama'ah lebih utama dibanding sholat sendirian dengan tingkatan 27 derajat. Hanya saja, dari semua sholat fardhu, jama’ah sholat Isya dan Subuh sangatlah penting untuk kita perhatikan lebih, karena kedua sholat ini memiliki keutamaan khusus ketika dilaksanakan secara berjamaah.
Nabi Muhammad SAW. bersabda;
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa melaksanakan sholat Isya’ secara berjamaah, maka dia seperti telah melaksanakan sholat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa melaksanakan sholat Shubuh secara berjamaah, maka dia seperti telah sholat seluruh malam.”
Di antara keutamaan jama’ah sholat Isya dan Subuh juga dapat membebaskan seseorang dari label orang munafik, hal ini dikarenakan jam’ah sholat Isya dan Subuh sangat berat dilakukan oleh orang munafik.
Nabi Muhammad SAW Bersabda:
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sesungguhnya sholat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Shubuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun mereka harus merangkak."
Imam Ibnu Daqiqil 'ied dalam kitabnya Ihkam Al Ahkam Syarh Umdatul Ahkam memberikan penjelasan bahwa hadits:
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Mengandung sebuah penjelasan :
- Sholat isya’ dan shubuh dilaksanakan secara berjama’ah meskipun secara teks dalam hadits tidak disebutkan kata جماعة
- Mendatangi tempat jama’ah tidak jama’ah dirumah, karena jama’ah dirumah tidak menyebabkan adanya masyaqqot.
احكام الأحكام شرح عمدة الأحكام لابن دقيق العيد ص :193 ج:1
حَدِيثُ أَثْقَلُ الصَّلَاةِ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ]
الْكَلَامُ عَلَيْهِ مِنْ وُجُوهٍ:
أَحَدُهَا: قَوْلُهُ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - " أَثْقَلُ الصَّلَاةِ " مَحْمُولٌ عَلَى الصَّلَاةِ فِي جَمَاعَةٍ، وَإِنْ كَانَ غَيْرَ مَذْكُورٍ فِي اللَّفْظِ. لِدَلَالَةِ السِّيَاقِ عَلَيْهِ. وَقَوْلُهُ - عَلَيْهِ السَّلَامُ - " لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا " وَقَوْلُهُ " وَلَقَدْ هَمَمْتُ - إلَى قَوْلِهِ - لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ " كُلُّ ذَلِكَ مُشْعِرٌ بِأَنَّ الْمَقْصُودَ: حُضُورُهُمْ إلَى جَمَاعَةِ الْمَسْجِدِ
Komentar
Tambahkan Komentar Baru